Hari di akhir 2012

Senin, 31 Desember 2012
Selamat Pagi semua.....

Beginilah nasib menjadi kuli...setiap hari kejepit atau cuti bersama tetap saja masuk. Padahal sudah dipenghujung tahun 2012, mana hari senin pula, tapi apalah daya sebagai bangsawan (bangsa karyawan) tetaplah pergi kerja cari rezeki halalal thoyiba buat keluarga :).

Tapi hari ini ada yang beda, kasih tahu gak yaaa... yang beda itu apa??????? kasih tahu aja apa bangettt nih (kaya anak ababil aja hehehhehe). Iya dah kasih tahu bangettt yaaa. Hari ini aku naik angkutan umum pasalnya motor kesayangan harus di ICU di Bocari Motor, mesinnya harus di bedah katanya sih ada masalah di stang sehernya waduhhhh serem banget nih seperti nya mahal nih biaya operasinya, tapi itulah resiko naik kendaraan pribadi. 

Pagi yang cerah ku langkahkan kaki menuju shelter bus bundaran Senayan lumayan nih olahraga pagi terus ku naik Kopaja 66, hehehe beruntung nih aku dapat tempat duduk, langsung teringat nostalgia waktu kuliah, maklum dari tahun 2005 sampai sekarang baru naik kopaja lagi, dulu aku sering menyaksikan copet beraksi, penodongan. perkelahian sampai pelecahan seksual di angkutan umum sungguh pengalaman yang mengerikan. tapi di pagi ini beda sekali kopaja full musik, penumpang duduk manis gak ada yang gelayutan kaya monyet, supir ugal-ugalan, copet, tukang todong, orasi jalanan sampai pengamen tidak ada sungguh pengalaman naik angkutan umum yang sangat langka, mungkin pada sibuk mau tahun baruan kali ya...

Langsung aku menghayal seandainya setiap hari kerja seperti ini wah betapa nikmatnya naik angkutan umum ga perlu mikir beli BBM, bayar pakir yang mahal, biaya servis kendaraan, beli oli samping, belum lagi ketilang. Merdekaaaa tapi itu hanyalah mimpi. Semrawut pemandangan setiap hari yang terjadi desak-desakan naik angkutan umum, angkutan umum seperti kaleng krupuk mana asap nya ga tahan deh, antrian penumpang Trans Jakarta dari loket sampai di tangga JPO sungguh menderita sekali belum lagi kemacetan, tindak kriminal dls. itu yang membuat kalangan menengah kebawah seperti aku lebih baik naik motor saja dengan penghasilan yang pas-pasan dipaksain kredit motor mau gak mau itu kebutuhan mendesak.

Semoga pimpinan Jakarta bisa mengatasi permasalahan angkutan publik sehingga mimpi aku dan mimpi warga Jakarta lainnya terwujud. dan gak bakalan ada bangsawan yang mau kredit motor lagi mending uang nya di tabung buat KPR dan buat anak sekolah.

Selamat Tahun Baru 2013
Pagi Yang Cerah
Dan Senyum Di Bibir Merah
Sejuta Rasa Bahagia
Yang Kau Berikan

Tiada Lagi
Yang Dapat Kupersembahkan
Hanyalah Laguku Ini
Sebagai Ungkapan Dan Rasa Cintaku

Jangan Kau Ragu
Kan Segala Yang Terjadi
Setulus Hati Yang Ada
T'lah Kuberikan

http://musiklib.org/Chrisye-Malam_Pertama-Lirik_Lagu.htmPagi Yang Cerah
Dan Senyum Di Bibir Merah
Sejuta Rasa Bahagia
Yang Kau Berikan

Tiada Lagi
Yang Dapat Kupersembahkan
Hanyalah Laguku Ini
Sebagai Ungkapan Dan Rasa Cintaku

Jangan Kau Ragu
Kan Segala Yang Terjadi
Setulus Hati Yang Ada
T'lah Kuberikan


Pagi Yang Cerah
Dan Senyum Di Bibir Merah
Sejuta Rasa Bahagia
Yang Kau Berikan

Tiada Lagi
Yang Dapat Kupersembahkan
Hanyalah Laguku Ini
Sebagai Ungkapan Dan Rasa Cintaku

Jangan Kau Ragu
Kan Segala Yang Terjadi
Setulus Hati Yang Ada
T'lah Kuberikan

http://musiklib.org/Chrisye-Malam_Pertama-Lirik_Lagu.htmPagi Yang Cerah
Dan Senyum Di Bibir Merah
Sejuta Rasa Bahagia
Yang Kau Berikan

Tiada Lagi
Yang Dapat Kupersembahkan
Hanyalah Laguku Ini
Sebagai Ungkapan Dan Rasa Cintaku

Jangan Kau Ragu
Kan Segala Yang Terjadi
Setulus Hati Yang Ada
T'lah Kuberikan

Di tengah-tengah simprug... (Warung Bude Yani)

Jumat, 28 Desember 2012

Setiap aku berdiri di ujung warung itu, saat itu pula mata ku memanas, menahan tangis, menahan kerinduan akan ayam bakar buatan ibu yang sangat istimewa,Istimewa karena ayam bakar kecap adalah menu unggulan di WARUNG BUDE YANI...warung sangat sederhana di kawasan Simprug. Warung yang menjadi tonggak utk mewujudkan cita-cita dan mimpi 3 anak yang ingin menggapai pendidikan tertinggi yang bisa di raih...Mimpi seorang buruh bangunan yang ingin anak2 mereka tidak bernasib spt mereka menjadi pekerja kasar di kota metropolitan ini.Warung yang  menjadi training centre agar anak2 mereka menjadi tangguh dan kuat dalam mengarungi hidup ini....belajar utk selalu bersyukur dan bersabar...
Warung Bude Yani  sekarang sudah tidak ada lagi krn ibu sang Koki Utama sudah tidak kuat lagi menjalankan warung itu krn sakit diabetes. Selama hidupnya ia hidup utk orang lain, sebelum menikah ia abdikan dirinya utk ibu dan adik2nya. Setelah menikah ia abdikan jiwa raga nya utk suami dan anak2 nya....untuk ku!! Betapa keras kepalanya aku (ngeyel) ingin kursus bhs inggris dan komputer, ingin melanjutkan kuliah meskipun aku tahu scr logika orang tua ku tdk akan sanggup membiayai kuliahku dan kedua adikku...
Tapi Ibu dan Bapak dengan tidak pahaman mereka ttg itung2an matematis pemasukan dan pengeluaran setuju2 saja dgn keinginan ku itu..."yang penting kamu sekolah yang bener aja, soal biaya Bapak dan Ibu yang cari in, diutang2in!!" Dengan keahlian memasak yang dimiliki ibu, Warung Bude yani berdiri, tanpa perhitungan bisnis. Bismillah demi biaya sekolah anak2. Ya demi biaya sekolah ketiga anak2nya warung itu eksis. Bangun jam 3 pagi tidur jam 11 malam. Aku yakin dia sangat lelah tp dia tak hiraukan itu, demi ongkos2 dan bayaran kuliah kami....dan kini ibu hanya punya sisa2 tenaga krn diabetes. Tertatih2 dia berusaha memasak makanan favorit cucu2nya... karena tidak ada makanan yang enak... seenak masakan ibu!!
Berlinang air mata aku menulis ini...ketika aku merasa lelah, aku teringat ibu..lelahku hanyalah seujung kuku dibanding kelelahan ibu sepanjang hidupnya...tidak ada apa2nya... Menjadi seorang ibu aku belajar dari ibu... keikhlasannya, perjuangannya, kesabarannya semua tak tergantikan oleh apapun juga.....Bahkan dia tidak begitu peduli dengan jerih payahnya. "Alhamdulillah kamu dah punya rumah Win, kerja juga ga susah2 nguli spt ibu dulu, krn kamu skrng pny ijazah ga spt ibu dan bapak modal dengkul doang..."  Katanya suatu hari tapi dia tidak pernah mau tinggal di rumahku. Dia lebih nyaman tinggal di simprug bersama Bapak. Susah senang harus sama2.  Apalagi Bapak mana mau tinggal ikut anak..."Saya sudah pny rumah sendiri! katanya. "Kalau Bisa Bapak bantu anak, ga mau merepotkan anak2, Orang tua lihat kalian semua seneng dan rukun2 semua sudah cukup, sudah merasakan surga dunia" Betapa sederhananya keinginan Ibu dan Bapak. Membuatku semakin teriris2 kalo mendengar mereka sakit.
Semoga aku bisa menjadi orang tua spt Ibu dan Bapak... sangat tulus dan  ikhlas....tidak mengharapkan apa2 hanya semata2 mengharapkan kebahagiaan anak2nya...dan selalu berjuang berusaha memberikan yang terbaik dalam keterbatasan mereka....
Bapak ma ibu mu ini ga sekolah SD aja ga tamat, Alhamdulillah bisa didik anak2 dan jd spt kamu2 ini, Nah skrng kamu dah sekolah tinggi jadi Sarjana semua, harus bisa mendidik anak2 lebih baik lagi!!! Ini tantangan terberat dari Bapak untukku. Pernah suatu hari ketika dia lihat aku membacakan buku cerita utk mirza dia bilang "Kamu sekolah tinggi dongengin anak aja pake baca buku, dulu Bapak dongengin kamu "bejo dan paimin" ga pake buku cuma ngarang doang" Aku jadi teringat salah satu kenangan indah bersama Bapak ketika kami dengerin dongeng "Bejo dan Paimin" Cerita imajinasi Bapak yang memberikan pembelajaran ttg hidup,ttg cita2,motivasi,semangat. Ahh....Pak untuk bisa dongeng spt  Bapak harus sekolah lebih tinggi lagi di Universitas Kehidupan!!!

“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”  Amin...Amin...YRA

by: Winyarti Lestari (Jumat, 18 Mei 2012)

Pijatan Tama

Kamis, 27 Desember 2012
Tama kamu sungguh membuat papa bahagia, senang dan gembira. Abisan kamu tuh manis dan menyenangkan, dan sudah pintar membuat hati papa luluh... bagaimana tidak Tama yang belum 3 tahun sudah bisa memijat kaki papa-nya. Kaki dan hati ku pun reda dari pegal dan letih. Semoga Tama menjadi anak yang soleh dan selalu berbakti kepada kedua orang tua. Amin ya Robb...





 

Raja ku kelelep....

Minggu, 23 Desember 2012
Sabtu, 22 Desember 2012, siang itu hujan lebat pun akhirnya turun dengan derasnya, awan pun tak kuasa  menahan air dan tak terasa pula sudah 3 jam lamanya hujan terus turun tanpa henti, dan tanpa disadari motor ku pun terendam sampai se-tangki. 


Sore hari air mulai surut, roda depan motor pun aku angkat, air pun deras mengucur dari knalpot motor ku, setengah jam motor ku sela, dan alhamdulillah akhirnya mesin motor ku hidup, Alhamdulillah dan aku pun bisa pulang dengan cepat, tak terbayangkan seandainya motor ku mogok dan harus dorong motor sampai pulang....