Kangen rasanya ingin meluk erat Tama untuk setiap hari, tapi apalah daya bisanya hanya di tengah minggu dan di akhir minggu. Bisa dikatakan permasalahannya cukup membuat dahi ku bertambah kerutannya, apa mau dikata beginilah keadaanya, keadaan yang membuat aku dan istri ku mau gak mau harus terpisah dengan Tama, mbak Adel sudah tidak mau jaga Tama lagi padahal kami meminta dengan sangat untuk jagain Tama sampai akhir Desember sampai istri ku cuti melahirkan tapi apa mau dikata mbak Adel punya keinginan lain kami pun dipaksa untuk mememahami mbak Adel ya sudah itulah kenyataanya.
dan setiap permasalahan pasti ada hikmahnya Tama dititipkan di rumah Neneknya (ibu mertua ku) disana Tama di masukkan ke Paud (kelompok bermain) Mutia, alhamdulillah Tama semakin lucu, semakin pintar, dan semakin menggemaskan sudah bisa berhitung 1-10, bernyanyi, menari dan sudah mau bicara via telepon dulunya sih kalau aku telepon hanya diam saja sekarang malah makin ceriwis. Tama tambah gemuk tapi aku jadi kuatir jangan gemuk-gemuklah nak nanti susah larinya. Dan paling membuatku terkesan di umur 2 tahun 8 bulan sudah tidak ngompol bahkan sudah di pakaikan popok malah popoknya minta dilepas soalnya mau pipis, dan dimalam harinya saat tidur Tama pun terbangun minta diantar ke kamar mandi padahal dulunya kalau tidak pakai popok aku sering dipipisin Tama.
Sekarang Tama dibotakin eh malah makin kelihatan bulatnya....