Lantai Rumah dari tanah campur kotoran kerbau

Jumat, 04 Maret 2011
Keunikan Rumah Adat Suku Sasak Lombok




Rumah Adat


Rumah asli suku sasak ini hingga sekarang masih ditemukan di desa Sade Rembitan. Desa ini terletak di bagian selatan Pulau Lombok yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Lombok tengah. Kalo kita mau menuju ke pantai Kute-Lombok kita akan melewati desa ini, dari jalan raya arah ke pantai desa ini pasti akan terlihat karena terletak diatas bukit. Kondisi dan keaslian desa Sade hingga saat ini masih tetap utuh terjaga, semua dinding-dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu serta beratapkan ilalang


Keunikannya


Benernya apa siih yang bikin paling unik desa itu selain bahan-bahan rumah mereka yang serba alami, ternyata rumah-rumah itu nggak berlantai alias lantai tanah, trus serunya lagi tanah itu dicampur pake kotoran kerbau..!! jadi bisa kebayang deh gimana?

Bahan-bahan itu memang sudah dipergunakan oleh nenek moyang turun temurun untuk membangun rumah di Desa tersebut hingga sekarang ini.


Tapi kenapa harus kotoran kerbau siih?

rahasianya sederhana dikarenakan kotoran kerbau merupakan perekat alami agar tanah yang dijadikan lantai tidak cepat rusak. Di samping itu, kotoran kerbau juga bisa membuat lantai dan tembok tembok yang terbuat dari tanah yang memiliki daya tahan yang kuat. Justru dengan lantai kotoran kerbau tadi nyamuk nggak berani masuk.. bau kalee.. jadi nyamukpun nggak mau masuk

bahkan kalau mereka mau menumbuk padi juga di atas tanah lhoo… Setiap 2 minggu sekali lantai dan tembok dibersihkan dengan air dan campuran kotoran kerbau (btw.. bersih ga ya? ), itu semua untuk mengatasi debu akibat hawa kering, jadi dengan begitu debu-debu tidak ikut naik.

Keunikan lain rumah adat suku sasak

Melihat kedalam rumah akan semakin tampak sederhana, anak perempuan mendapat kamar sendiri di bagian dalam rumah yang menyerupai panggung seperti ada 2 lantai tapi tingginya beda dan bersebelahan dengan dengan dapur karena yang memasak dan mempersiapkan makanan adalah anak perempuan.

Kamar orang tua berada di lantai bawah yang menjadi satu dengan pintu keluar. Kenapa kamar anak cewek lebih tinggi dan berada di tempat dalam rumah??

Jawabannya:
Karena mereka biasa menerapkan sistem kawin culik, jadi untuk menculik anak perempuan harus melewati orang tuanya dulu. Memang di Lombok katanya justru lebih sopan untuk menculik anak perempuan untuk menikah daripada melakukan lamaran. Dan tentunya lebih ekonomis juga, karena permintaan mas kawin bisa ditawar. (mending nyulik aja, unik ga tuh )

Trus anak cowok gimana? Karena mereka anak laki2 jadi ga ada perhatian khusus, mereka nggak punya kamar. Jadi kalo mo tidur dimana aja terserah, mau tidur di teras bisa, di dapur boleh, di halaman juga gpp sekalian jaga rumah

sumber

2 komentar:

  1. faisal rayhand mengatakan...:

    iseng tapi menarik

  1. Unknown mengatakan...:

    heheheh hanya iseng aja om klo sekira menarik ya alhamdulillah

Posting Komentar